Contents
- 1 Bagian-Bagian Jas Almamater
- 1.1 1. Kerah (Collar)
- 1.2 2. Revers atau Lapel
- 1.3 3. Saku (Pocket)
- 1.4 4. Kancing Depan
- 1.5 5. Lengan (Sleeve)
- 1.6 6. Manset (Cuff)
- 1.7 7. Pundak (Shoulder Pad)
- 1.8 8. Belahan Belakang (Vent)
- 1.9 9. Furing atau Lining
- 1.10 10. Emblem atau Logo
- 1.11 Tabel Bagian Jas Almamater dan Fungsinya
- 1.12 Bagian Bagian Jas Almamater
Bagian-Bagian Jas Almamater
Berikut ini merupakan bagian-bagian dari Pakaian Seragam Jas Almamater seperti Kerah,Lengan,Kancing,Saku,Bordir,Nama,Full Furing sehingga nyaman di pakai.
Jas almamater merupakan salah satu identitas penting sebuah lembaga pendidikan. Tidak hanya berfungsi sebagai pakaian resmi, jas ini juga menjadi simbol kebanggaan bagi setiap siswa maupun mahasiswa. Di balik desainnya yang sederhana, ternyata almamater memiliki banyak bagian yang memiliki fungsi dan makna masing-masing.
1. Kerah (Collar)
Kerah adalah bagian paling atas dari jas yang melingkari leher. Pada jas almamater, model kerah biasanya dibuat sederhana namun tetap memberikan kesan formal. Umumnya digunakan kerah model notch lapel, yaitu kerah dengan potongan kecil berbentuk sudut di bagian sambungan. Kerah menjadi salah satu titik perhatian karena berada paling dekat dengan wajah pemakainya.
2. Revers atau Lapel
Revers atau lapel adalah lipatan kain yang memanjang dari kerah hingga ke bagian dada. Lapel inilah yang membuat jas tampak lebih elegan. Pada jas almamater, lapel biasanya berukuran sedang agar tetap terlihat rapi dan tidak berlebihan. Lapel juga bisa menjadi pembeda gaya antara formal biasa dengan jas almamater.
3. Saku (Pocket)
Saku pada jas almamater terdiri dari beberapa jenis:
- Saku dada kiri: Terdapat logo atau lambang sekolah/universitas. Bagian inilah yang langsung menunjukkan identitas pemakainya.
- Saku bawah kanan dan kiri: berfungsi sebagai tempat menyimpan benda kecil atau sekadar menambah estetika desain.
- Saku dalam (inner pocket): terletak di bagian dalam jas, fungsional untuk menyimpan kartu atau dokumen kecil.
4. Kancing Depan
Kancing pada bagian depan jas berfungsi sebagai pengikat agar jas terlihat rapi saat dipakai. Jas almamater umumnya memiliki dua hingga tiga kancing. Selain fungsional, posisi kancing juga memengaruhi bentuk jas saat dikenakan, sehingga pemakai terlihat lebih tegak dan formal.
5. Lengan (Sleeve)
Lengan jas almamater selalu dibuat panjang. Pada bagian ujung lengan biasanya terdapat beberapa kancing kecil sebagai pemanis desain. Meskipun kancing ini sering kali hanya dekoratif, kehadirannya memberikan kesan resmi yang khas.
6. Manset (Cuff)
Manset berada di ujung lengan jas. Bagian ini biasanya dilengkapi 2–3 kancing hias. Pada jas almamater, manset dibuat sederhana tetapi tetap mempertahankan kesan formal.
7. Pundak (Shoulder Pad)
Bagian pundak biasanya diberi lapisan atau bantalan tipis yang disebut shoulder pad. Fungsinya adalah membuat jas lebih tegak dan memberikan siluet tubuh yang lebih proporsional. Inilah yang membuat jas terlihat gagah saat dipakai.
8. Belahan Belakang (Vent)
Belahan belakang adalah potongan vertikal pada bagian bawah belakang jas. Ada yang satu belahan (single vent) dan ada juga yang dua belahan (double vent). Bagian ini berfungsi agar jas tetap nyaman saat dipakai duduk maupun bergerak.
9. Furing atau Lining
Furing adalah lapisan dalam jas yang membuat pemakai merasa lebih nyaman. Biasanya furing menggunakan kain yang halus dan ringan. Selain itu, lapisan ini juga membuat bentuk jas lebih rapi dan tidak mudah kusut.
10. Emblem atau Logo
Salah satu ciri khas jas almamater adalah adanya emblem atau logo resmi yang dijahit atau ditempel pada saku dada kiri. Logo ini melambangkan identitas sekolah atau universitas, sekaligus membedakan almamater dari lembaga lain.
Tabel Bagian Jas Almamater dan Fungsinya
| Bagian Jas | Deskripsi | Fungsi |
|---|---|---|
| Kerah (Collar) | Bagian atas jas di sekitar leher, biasanya model notch lapel. | Memberikan kesan formal dan rapi. |
| Revers/Lapel | Lipatan kain dari kerah ke dada. | Menambah estetika, memberi kesan elegan. |
| Saku Dada | Terletak di bagian kiri dada, biasanya diberi logo/alamat lembaga. | Identitas jas almamater, tempat kecil untuk menyimpan benda tipis. |
| Saku Bawah | Dua saku di bagian bawah jas (kanan & kiri). | Fungsional untuk menyimpan barang kecil, juga elemen desain. |
| Saku Dalam | Saku tersembunyi di bagian dalam jas. | Tempat menyimpan kartu, kertas, atau dokumen kecil. |
| Kancing Depan | Kancing utama di bagian dada jas, biasanya 2–3 buah. | Mengaitkan jas agar terlihat rapi dan formal. |
| Lengan (Sleeve) | Bagian panjang jas yang menutup tangan. | Memberi kesan formal, melindungi lengan. |
| Manset (Cuff) | Ujung lengan jas, biasanya dihias 2–3 kancing kecil. | Menambah detail estetika, mempertegas kesan jas resmi. |
| Pundak (Shoulder) | Bagian atas jas dengan bantalan (shoulder pad). | Membentuk postur agar terlihat tegak dan gagah. |
| Belahan Belakang | Potongan di bagian bawah belakang jas (single/double vent). | Memberi fleksibilitas saat duduk atau bergerak. |
| Furing (Lining) | Lapisan kain di dalam jas. | Memberi kenyamanan, menjaga bentuk jas agar tetap rapi. |
| Logo/Emblem | Bordir atau patch pada saku dada kiri. | Identitas resmi sekolah/universitas, simbol kebanggaan. |
Bagian Bagian Jas Almamater
Setiap Bagian Jas Almamater memiliki fungsi dan perannya masing-masing, baik dari sisi kenyamanan, estetika, maupun simbolik. Kerah dan lapel memberi kesan formal, saku dengan logo menegaskan identitas, sementara belahan belakang dan furing memberikan kenyamanan pemakaian.
Jas almamater bukan hanya sekadar pakaian seragam, tetapi juga representasi nilai, identitas, dan kebanggaan lembaga pendidikan. Dengan memahami bagian-bagiannya, kita semakin bisa menghargai makna di balik pakaian sederhana ini